Cara Budidaya Cabai Rawit Organik


Cabe rawit memang sering jumpai dan berkembang liar dipekarangan rumah, jikalau buah banyak kita sering memetiknya untuk perlengkapan bumbu dapur.





Namun ternyata dengan membudidayakan cabai rawit di kebun dengan cara organik ternyata mampu menjadi potensi bisnis yang prospektif.
Pasalnya harga cabe rawit dominan naik dari tahun ke tahun. Meski harganya kadang-kadang turun tetapi harganya tidak turun secara drastis.
Disisi lain cabai rawit menjadi salah satu jenis cabai yang memiliki jumlah undangan pasar terbanyak dan condong stabil disetiap tahunnya. Itulah mengapa budidaya cabe rawit masih menjadi potensi bisnis yang menjanjikan.





Daftar Tulisan


Kenapa cabe rawit?





Dengan menentukan tanaman cabai untuk dibudidaya kesudahannya bukan hanya jumlah panen yang melimpah, perawatan tumbuhan cabai rawit juga termasuk gampang alasannya adalah mudah terbebas dari penyakit tumbuhan mirip antraknosa, penyakit kriting pada tumbuhan dan penyakit lain sejenisnya karena hal tersebut mudah sekali untuk dikendalikan.
Yang menciptakan budidaya cabe rawit ini menawan adalah terbukti suksesnya oleh petani asal Sidoarjo yang mampu menghasilkan jumlah panen melimpah dan pemasukan yang besar sejumlah 255 juta rupiah cuma dalam satu kali panen. Menarik bukan..?





Untuk itu, kami akan membagikan metode melaksanakan budidaya tanaman cabe di kebun secara organik, pastinya hal tersebut mudah untuk dilaksanakan dan perawatannya sendiri tidak terlampau ribet mirip flora yang lain.





Berikut panduannya kami rangkum buat anda.





Syarat Tumbuhnya Tanaman Cabe Rawit





Sebelum melakukan penyemaian benih dan penanaman langsung di lahan luas, kita mesti mengetahui dahulu apa saja yang menjadi syarat utama tumbuhnya flora cabai rawit, dengan begitu kita bisa mengenali lokasi man yang efektif untuk ditanami tumbuhan cabai rawit.
Dengan mengetahui point tersebut, pastinya akan menjadi penentu mutu pertumbuhan flora itu sendiri. Beberapa syarat tumbuhnya tumbuhan cabai ialah sebagai berikut:





  1. Yang pertama ialah curah mengamati curah hujan. Curah hujan yang maksimal untuk kala tanam cabai rawit yaitu 100-200 mm/bulan.
  2. Kawasan dengan ketinggian 190-600 mdpl sungguh disarankan untuk tanaman ini.
  3. Jangan lupa untuk mengukur pH tanah apalagi dahulu. pH tanah yang baik yaitu pH 6 sampai 7.
  4. Dengan ketinggian 190-600 mdpl, maka suhu udara yang diharapkan cukup berkisar antara 23 hingga 24 drajat Celcius dengan pencahayaan sinar matahari yang sarat .
  5. Sebelum digunakan untuk menanam, lakukan dahulu pengapuran pada tanah tersebut.
  6. Jika ph tanahnya terlalu asam gunakan kapur pertanian seperti Dolomit.




Pastikan juga kawasannya dekat dengan sumber air, jikalau tidak ada sungai anda mampu menggunakan sumur ladeng tau sumur bor selaku alternatif.
Dengan mengerti poin-pin tersebut pastinya kita dapat menentukan lokasi seperti apa yang patut untuk ditanami, selanjutnya anda sudah siap untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya ialah memilih dan mempersiapkan benih.





Memilih dan Mempersiapkan Benih





Memilih bibit yang tepat tentunya menjadi tahapan yang sungguh penting untuk diperhatikan dalam melaksanakan budidaya tanaman cabai rawit.
Jika bibit yang kita pilih mempunyai kualitas yang kurang baik, tentunya kemajuan flora cabe rawit juga tidak akan sempurna alasannya adalah memliki kekurangan di dikala tanaman tersebut masih berbentukbenih.
Terlebih lagi jenis-tanaman cabai rawit juga termasuk banyak dan bentuknya bervariasi. Perlu kita ketahui bahwa cabai rawit yang paling dicari di pasaran adalah cabe rawit yang mempunyai bentuk mungil dengan warna merah merona serta pedasnya sangat terasa.
Agar hasil panen mampu berjalan dengan sempurna sehingga menerima hasil yang maksimal maka anda mesti mengamati dan memilih benih cabe rawit secara tepat dengan poin-poin berikut:





  • Jika menentukan benih dari buahnya, tentukan dulu warna cabe rawit cenderung cerah dan tampilannya seragam. Dengan poin diatas tentunya kesanggupan daya tumbuh benih tersebut mampu dipastikan sekurang-kurangnya80%.
  • Jika anda menentukan benih dengan cara membelinya di toko tanaman maka pastikan dulu benihnya mempunyai sertifikat yang resmi dari pemerintah. Dengan begitu kualitasnya akan terjamin




Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa jenis tanaman cabe rawit itu banyak, maka anda mesti menentukan varietasnya secara terperinci.





Poin tersebut bertujuan biar benih diseleksi untuk budidayakan mampu diterima oleh pasar dengan harga yang jelas alasannya kualitasnya yang unggulan. Jika anda ingin merencanakan benih secara pribadi dari pohonnya usahakan semoga pohon yang dipilih betul-betul sehat dan terbebas dari gangguan hama karena umumnya huruf pohon indukan akan menurun ke benihnya.





Disisi lain tentukan juga buah cabai yang diambil memiliki tingkat kematangan yang berkisar antara 90-100%, cirinya yakni warna merah pada buah cabai berwarna merah sempurna.
Yang terpenting adalah buah yang dihasilkan sebagai benih penyemaian mesti dihasilkan dari panen yang ke 4 sampai ke 6. Hindari penggunaan benih dari hasil panen ke 7 dan seterusnya alasannya adalah kesannya tidak akan optimal.





Mempersiapkan Benih Sebelum Penyemaian





Setelah anda menerima benih yang sempurna untuk disemai, seharusnya jangan eksklusif disemai. Sangat dianjurkan untuk memanjakan benih tersebut supaya benih tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya saat sehabis menjadi tanaman.





Untuk itu, kami akan membagikan beberapa kiat untuk menunjukkan perlakuan yang sempurna pada benih supaya tumbuh dengan maksimal.
Lalukan penyeleksian benih. Untuk melakukan seleksi benih atau pemilihan benih yang sehat dengan yang kurang sehat cukup mudah, anda hanya perlu menggunakan air selaku alternatifnya.





caranya adalah dengan mempersiapkan wadah (baskom atau baskom) dan masukkan air sampai penuh. selanjutnya masukkan benih-benih tersebut kedalam air dan diamkan sampai beberapa saat. Selanjutnya ambil beberapa benih yang terlihat mengambang diatas air.





Benih yang tenggelam didalam air ialah benih-benih sehat yang siap untuk dilakukan penyemaian, sedangkan benih yang mengambang membuktikan bahwa benih tersebut kurang baik untuk diseleksi dan cenderung tidak bisa berkembang dengan baik.





Untuk kualitasnya kian tersadar dan terhindar dari paparan penyakit flora, sangat direkomendasikan untuk memberikan pupuk organik cair pada air rendaman tadi. Anda mampu memakai 100ml pupuk organik cair kedalam 1liter air. Masa perendaman benih yang direkomendasikan ialah 2-3 jam.





Cars Penyemaian benih cabe rawit





Jika langkah diatas sudah anda kerjakan dengan tidak kurang apapun, maka benih telah siap untuk ke tahap selanjutnya yaitu Proses penyemaian. Perlu anda ketahui bahwa proses penyemaian benih cabe rawit memerlukan waktu sekitar 25 sampai 30 hari sebelum ditanam pada media tanam selanjutnya (pot, polibag, atau kebun).





Benih yang sudah melewati proses yang telah dijelaskan diatas mampu langsung disemai memakai polibag kecil atau ditebar pada bedeng. Untuk media tanam dikala penyemaian mampu menggunakan tanah dengan gabungan pupuk kandang yang telah matang dengan perbandingan 3:1. Jika anda menggunakan polibag untuk penyemaian sebaiknya gunakan polibag dengan ukuran 4×6.





Satu polybag mampu anda masukkan dua butir benih untuk mengantisipasi jika salah satu benihnya tidak tumbuh maka terganti dengan benih yang lain. Untuk melakukan perawatan dikala penyemaian hanya tinggal menyiramnya dengan memakai air bersih secara terencana dan teratur hingga benuhnya berkembang (Lebih elok lagi memasukkan 1 benih disetiap polybag).





Mempersiapkan Lahan di Kebun





bila benih telah tumbuh dengan baik sampai memasuki tahap pemindahan ke lahan yang lebih luas maka pastakan dahulu lahan yang digunakan memiliki mutu yang bagus dengan syarat-syarat yang sudah diterangkan diatas. Jika sudah, maka proses berikutnya yaitu menyiapkan lahan tanam secara organik.





Proses ini dijalankan untuk menerima hasil yang bagus alasannya adalah lahan sudah menerima nutrisi yang tepat dari pupuk organik tersebut.
Pastikan pula lahan yang nantinya digunakan bebas dari gulma atau rumput-rumput liar. Hal tersebut tentunya bertujuan agar nutrisi pada tanah sepenuhnya diserap oleh flora cabe rawit.





Jika tanah tanah pada lahan tersebut terlalu asam, maka anda bisa menguranginya secara manual dengan pengapuran menggunakan kapur pertanian.





Sangat dianjurkan untuk budidaya cabai rawit memakai bedengan, untuk memperlancar tata cara drainase. Buat bedengan berbentuk gundukan tanah dengan lebar 1m, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 50 cm, dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan.
Untuk budidaya cabe rawit sangat disarankan memakai bedengan supaya memperlancar metode drainase pada lahan tersebut.





Untuk menciptakan bedengan dapat dilakukan dengan cara memberbentuk gundukan tanah dengan tinggi 30cm dan lebar 1m, jarak antar bedengan 1 dengan yang lainnya yakni 50 cm. (panjang bedengan dapat disesuaikan dengan keadaan dan luas lahan yang dipakai).
Jika bedengan telah dibentuk, selanjutnya mampu anda gunakan mulsa plastik yang ukurannya disesuaikan dengan bedengan tadi.





Penggunaan mulsa tentunya sungguh manis karena dapat menghalangi tumbuhnya gulma. Perlu diamati bahwa pemasangat mulsa mesti sempurna dan dihentikan salah, pemasangan yang sempurna ialah musla yang berwarna hitam ada dibagian bawah dan yang warnanya perak mengarah ke atas.





Jika lahan sudah siap dipakai maka berikutnya adalah menanam bibit cabe yang sebelumnya telah disemai pada lahan tersebut.





Cara Menanam Cabe Rawit





Ketika bibit telah siap dipindahkan dan bedengan telah siap digunakan, maka berikutnya cuma perlu memindahkan bibit cabe rawit tersebut ke bedengan yang sudah disiapkan. Berikut cara yang mampu anda lakukan untuk memindahkan bibit cabe rawit:





Lepaskan bibit cabai rawit dari polibek yang sebelumnya dipakai dikala penyemaian untuk pindahkan. Lubangi mulsa yang sebelumnya dipakai dengan jarak yang terstruktur.





Tanam bibit cabe rawit pada tersebut pada lubang mulsa. Lakukan penanamannya dengan mengisi satu lubang untuk satu bibit cabai rawit. Selanjutnya sirami dengan air semoga bibit cabai tidak terlalu layu, kepanasan dan kesudahannya tertekan. Jikapun proses penanaman sudah dilakukan, selanjutnya yakni proses perawatan tumbuhan. Lakukan perawatan secara rutin dan terencana. Kalo anda galau bagaimana cara merawat tanaman ini silahkan lanjut baca ke bawah.





Perawatan Tanaman Cabe Rawit





Untuk merawat tanaman ni bantu-membantu tidak terlampau sukar. Tugas petani yang harus dijalankan secara berkala adalah pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama, dan membersihkan gulma.
Untuk lebih jelasnya lagi berikut cara untuk merawat tumbuhan cabai rawit.





Pemasangan ajir





Pemasangan ajir dilaksanakan cuma satu kali, dan itupun cuma diawal saja sesudah satu ahad ketika bibit dipindahkan ke lahan.
Pemasangan ajir pastinya sangat mudah, anda hanya perlu menancapkan ajir di setiap tanaman agar nantinya saat tumbuhan berkembang membesar bisa di ikat ke ajir tersebut. Pemasangan ajir harus dilaksanakan dengan kemiringan 45 drajat dengan kedalaman sekitar 15 hingga 20 cm. Lakukan dengan arah yang serupa di setiap tumbuhan.





Penyiraman flora





Ketika flora masih dalam proses pertumbuhan pastinya membutuhkan asupan nutrisi semoga berkembang dengan optimal. Maka yang perlu anda kerjakan ialah melakukan penyiraman di pagi dan sore hari secara berkala . Kemudian bila tanaman sudah berada pada era perkembangat, anda cuma perlu melakukan penyiraman satu kali sehari saja (Pagi atau sore hari). Meski penyiraman sungguh direkomendasikan dalam proses perawatan tanaman, namun sungguh direkomendasikan untuk tidak berlebihan saat menyiram flora tersebut. Makara kerjakan sewajarnya saja.





Pengendalian gulma atau rumput liar





Gulma merupakan rumput liar yang berkembang disekitaran tumbuhan, jikalau dibiarkan berkembang begitu saja maka akan menimbulkan perebutan nutrisi oleh gulma tersebut. Maka dari itu, rumput-rumput tersebut mesti disingkirkan segera. Namun kalau budidaya cabe rawit dilakukan dengan memakai mulsa umumnya gulma-gulma itu akan tumbuh disekitaran lubangnya. Pengenalian gulma dilakukan setidaknya satu kali dalam sepekan.





Pemupukan tumbuhan secara terpola





Pemberian pupuk diberikan saat tanaman telah berusia 2 minggu pasca pemindahan ke lahan. Pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 3 kg untuk 1000 tanaman. Jika anda menanamnya didalam pot, tunjangan pupuk mampu dilakukan sebanyak 1/2 sendook makan.





Pemberiannya sendiri untuk flora cabai rawit di kebun dapat dijalankan dengan cara melarutkan pupuk tersebut kedalam 200liter air yang lalu dikocorkan ke setiap tanaman sebanyak 200ml.
Untuk penyemprotan pupuk daun dilaksanakan senyanyak satu kali dalam seminggu.





Masa Panen Cabe Rawit





Cara budidaya cabai rawit dengan cara organik<br/>




Dengan tatacara yang tepat maka flora cabe rawit akan dapat dipanen sesudah menginjak usia 3 bulan sehabis penanaman dan kala pemeliharaan tumbuhan. Panen dijalankan dengan menyesuaikan undangan pasar, namun umumnya panen cabai rawit dilaksanakan dikala kematangan meraih 80-90%. Meski begitu, jikalau minat pasar mengharapkan cabai yang masih hijau, anda mampu melaksanakan panen dengan cabe rawit yang warnanya masih hijau.





Proses panen tumbuhan ini dapat dikerjakan maximal sebanyak 7-8 kali.
Demikianlah isyarat atau panduan budidaya tanaman cabai yang dapat aku rangkun dan bagikan disini. Dengan minat pasar yang stabil, tentunya dengan budidaya tanaman ini menjadi salah satu potensi bisnis yang menjanjikan.






Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Cabai Rawit Organik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel